– TKT diesel bus air-conditioning systems are designed with an ambient temperature of 60 derajat Celsius (standar 32 derajat Celsius) dalam pikiran, memungkinkan mereka memenuhi kebutuhan pendinginan pada berbagai kondisi iklim.

– Desain koil kondensor yang dipatenkan meningkatkan kapasitas pelepasan panas rakitan kondensor, meningkatkan kapasitas pendinginan seluruh sistem pendingin udara bus sebesar 2.5%.

– Kumparan kondensor dan koil evaporator dirancang dan diproduksi sendiri, dan hanya tabung tembaga berkualitas tinggi dengan ulir dalam dan sirip aluminium yang digunakan, yang dapat menjamin masa pakai sistem AC bus untuk dijangkau 12-15 bertahun-tahun.

– Mengadopsi sirip aluminium hidrofilik berkualitas lebih tinggi memastikan koil evaporator dapat mempertahankan masa pakai lebih lama bahkan dalam kondisi yang sangat lembab, mengurangi perkembangbiakan bakteri dan memungkinkan penumpang menikmati udara sejuk dan sehat pada saat yang bersamaan.

– Mengadopsi katup penutup untuk menghentikan pengoperasian gas ketika ada kebocoran di suatu tempat, Yang mengurangi jumlah kebocoran dan menghemat biaya pemeliharaan.

– Adopting steel tube instead of rubber tube increases the service life of engine-drive bus air conditioner and improves the cooling capacity. Kerugian dari tabung karet adalah akan menyumbat sistem karena korosi refrigeran setelah pengoperasian yang lama, dan dibatasi oleh diameter tabung, sedangkan tabung baja dapat digunakan lebih dari itu 30 tahun tanpa korosi, dan dapat diisi dengan lebih banyak zat pendingin untuk meningkatkan kapasitas pendinginan AC pembawa.

– Mengingat tingginya biaya tenaga kerja dalam pemasangannya, personel servis dan pemeliharaan, sebagian besar AC bus konvensional TKT mengadopsi desain ONE-PIECE dengan jendela servis untuk mengurangi pemasangan, waktu dan biaya layanan.

– Desain panel kontrol yang dipatenkan memudahkan pengemudi untuk mengoperasikannya dan memudahkan teknisi untuk memecahkan masalah, bahkan tanpa pelatihan khusus.